Tuesday, March 4, 2008

Tentang Jannah

Dua pekan lalu alhamdulillah sempat ikut tabliq akbar di Masjid Baiturrhaman dng pemateri Ust. Yusran, Lc

Yang ingin aku bahas kali ini hanya sebagian kecil dari materi yang disampaikan sebab hal ini banyak dijumpai di masyarakat kita, yaitu tentang 2 golongan yang salah dalam memandang Jannah

Golongan yang pertama
Orang yang tidak mempunyai ketertarikan dengan akhirat, yaitu orang yang tidak mengetahui hakikat kehidupan ini, mereka telah tertipu dengan dunia sehingga tidak mau bercita-cita merasakan kebahagian di akhirat, mereka menyangka kenikmatan yang kekal dan abadi adalah kenikmatan di dunia ini padahal kenikmatan akhirat jauh lebih besar daripada kenikmatan di dunia ini.

Golongan yang kedua
Orang-orang yang berlebihan dalam beragama, mereka mengatakan bahwa kita beribadah kepada Allah semata-mata karena Allah dan tidak mengharapkan masuk Jannah atau mungkin dengan ungkapan lain akan mereka katakan “jika saja saya beribadah hanya untuk mendapatkan jannah maka biarkan neraka sebagai tempatku jika Engkau tetap meridhoiku.
Ini adalah sebagian ungkapan yang sering kita dengarkan dari sebagian kaum muslimin yg mungkin dalam kehidupan sehari-harinya begitu banyak melakukan peribadatan namun pada hakekatnya ada beberapa kekeliruan dalam memahami persoalan ini. Padahal dalam qur’an dan sunnah banyak dalil yang mengatakan jannah merupakan cita-cita kaum muslimin. Qs. Yunus : 25-26 mengatakan hal itu ( buka Qur'an ya...klo penasaran ) dan juga di salah satu hadits nabi dapat kita temukan bahwa beliau Sallahu alaihi wasaalam menyuruh kita jika meminta maka mintalah surga Firdaus. dan banyak pula doa-doa yang nabi Salalhu alaihi wasaalam ajarkan kepada kita untuk meminta surga dan berlindung dari neraka. Apakah ini tidak dapat dijadikan dalil bahwa surga juga merupakan harapan kita sebagai hamba??? meskipun itu semua hanya bisa didapatkan dengan beribadah secara ikhlas kepada Allah.

Beribadah dibarengi dengan penuh rasa takut, dengan penuh pengharapan dan disertai mahabbah kepadaNya dan kita juga mengharapkan janji-janji Allah akan ganjaranya terhadap apa yang telah kita lakukan seperti halnya kita merasa takut akan neraka Allah jika kita berbuat pelanggaran terhadap hukum-hukum Allah. ( wallahu ta'ala 'alam)

posted by Husnul Khotimah at 11:50 PM 1 comments